DNA Genomic, Perawatan Kecantikan Kulit Terbaru dengan Air Liur

Para terapis dan dokter dari Youth and Beauty Clinic, menawarkan metode perawatan kecantikan kulit terbaru dengan Skin DNA Genomic yang menggunakan air liur. (Rieska Virdhani/JawaPos.com)

JawaPos.com – Perawatan kecantikan kulit saat ini biasanya dilakukan dengan berbagai ramuan herbal maupun kimia. Biasanya, perawatan kecantikan dilakukan gar kulit lebih cerah, sehat, dan tampak lebih muda. Tapi, pernahkah terbayangkan jika perawatan kecantikan kulit menggunakan air liur?

Dalam Youth and Beauty Clinic, terdapat metode perawatan kecantikan kulit terbaru dengan Skin DNA Genomic. Metode tersebut merupakan alat uji DNA yang menggunakan sampel air liur (saliva) pasien untuk mengetahui kondisi kesehatan kulit. Sehingga hasil uji DNA ini, bisa mengetahui treatment yang tepat untuk jenis kulit tertentu.

Owner dan Founder dari Youth & Beauty Clinic, dr. Gaby Syerly sudah melihat tren perawatan kecantikan ke depannya. Menurut dr. Gaby kesehatan kulit dan wajah merupakan aset penting. Untuk itu perawatan kulit, terutama wajah dan badan sangat penting karena wajah memberikan kesan pertama dan akan terus diingat oleh setiap orang.

“Sekarang new concept. Kalau konsep yang lama itu botox filler kan biasanya. Nah ini kami uji dari air liur pasien. Kami akan ambil air liur lalu hasilnya 2 minggu untuk kami ketahui krimnya nanti seperti apa,” jelas dr. Gaby dalam konferensi pers, Kamis (2/8).

Dari air liur, metode itu akan mengukur kadar kolagen pasien. Jika masih muda bisa dilihat dari pigmentasi. Begitu juga akan dilihat dari tekstur kulit, kering atau berminyak.

“98 persen akurat. Sebelum kami launching itu ada tes uji. Penelitian pertamanya di Toronto Kanada,” paparnya.

Dirinya menjelaskan pemeriksaan yang dibutuhkan dinamakan Nutrigen-Me adalah pemeriksaan genetik menggunakan bahan air liur. Dari air liur akan diperiksa 45 gen yang dibagi 7 panel kesehatan.

7 panel kesehatan terdiri dari metabolisme nutrisi, kardio metabolik, pengaturan BB, intoleransi makanan, aktivitas fisik, kebiasaan makan dan risiko cedera tendon di kaki. Pemeriksaan membutuhkan waktu 4-6 minggu karena sampel dikirim ke Kanada.

“Hasilnya berupa majalah besar ukuran A4 isinya profil genetik kita, digunakan untuk panduan hidup kita dalam menentuka suplemen, makanan, olahraga yang cocok untuk tubuh secara personal. Untuk hasil dibacakan plus dikonsultasikan oleh spesialis gizi klinis. Lalu dibuatkan meal plan, cocoknya makanan apa yang boleh dan tidak,” jelas dr. Gaby.

Caranya, pasien cukup dengan meludah. Kemudian dokter akan membawa air liur pakai alat 1-2 mm (untuk 4 kali meludah). Syaratnya puasa 30 menit sampai 1 jam sebelum tes.

“Tak boleh sariawan dan gusi berdarah,” ungkapnya.

Menurut dr. Gaby, metode ini bisa diterapkan untuk mereka yang ingin menerapkan gaya hidup sehat. Perawatan kecantikan di kliniknya dimulai dari harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.

Sumber : https://www.jawapos.com/entertainment/lifestyle/03/08/2018/dna-genomic-perawatan-kecantikan-kulit-terbaru-dengan-air-liur/

 

 

DISCLAIMER* The result may vary. Depends on patient's condition.